News Update :
Home » » Sejarah Rotary CLub (Rotary Internasional)

Sejarah Rotary CLub (Rotary Internasional)

Penulis : Unknown on Kamis, 11 April 2013 | 16.03

Rotary adalah sebuah organisasi mantel Free Masonry yang sepenuhnya dikendalikan Yahudi internasional. Organisasi ini lebih populer dengan sebutan Rotary Club: dari kata-kata in rotation, sebuah ungkapan yang dibarengi dengan pertemuan-pertemuan utama bagi para anggota club yang dilaksanakan di kantor-kantor mereka secara bergilir.

Sejarah Berdiri dan Tokoh-tokohnya
Paul Harris, seorang tokoh advokat, pertama kali mendirikan Rotary Club di Chicago pada tahun 1905. Tiga tahun kemudian, Shirley Barry bergabung ke dalam club ini dan memperluas gerakannya dengan cepat. Ia kemudian menjadi sekretaris club dan kemudian mengundurkan diri dari club ini pada tahun 1942. Paul Haris meninggal tahun 1947 setelah gerakannya berkembang ke 80 negara dan mempunyai 6800 club serta 327.000 anggota.
Kemudian pusat gerakan ini pindah ke Dublin, Irlandia pada tahun 1911 atas jasa seorang aktifis yang bernama Mr.Moore. Ia pernah mempersoalkan komisi dari setiap anggota baru organisasi ini yang tersebar di Inggris.
Pada tahun 1921 Rotary Club berdiri di Madrid. Tetapi kemudian dibekukan dan dilarang melakukan aktifitas di seluruh Spanyol.
Pada tahun 1921 juga Rotary Club berdiri di Palestina. Ketika itu negara masih menjadi impian zionis. Ia merupakan salah satu cabang Rotary yang paling lama berdiri di kawasan negara-negara Arab. Tahun 30-an berdiri cabang-cabang Rotary di Aljazair dan Maroko dibawah perlindungan penjajahan Perancis. Di Tripoli Barat terdapat cabang Rotary. Anggota Dewan administrasinya antara lain John Robinson dan Von Krieg.
Jacob Barzef adalah ketua Rotary Club Israel pada tahun 1974. Pada tanggal 14 Maret 1973 ia bertolak menuju ke kota Taormina di Sisilia untuk menghadiri sebuah konferensi yang diselenggarakan Rotary Club Italia. Dalam konferensi itu ia menyatakan akan terjadinya sebuah konferensi Arab-Israel. Sebab di dalam konferensi itu telah hadir delegasi berbagai negara Arab dan delegasi Israel.
Pembicara pertama dalam konferensi itu ialah Mukhtar Aziz , utusan Rotary Club Tunisia. Kemudian disusul dengan utusan Israel, Jacob Barzef, seorang Yahudi militan.
Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya
Agama tidak dijadikan standar dalam pemilihan anggota atau dalam hubungan sesama anggota; juga tidak dipermasalahkan tentang kewarganegaraan seseorang.
Rotary Club mencekoki anggotanya agar mengikuti agama yang diakui atas dasar persamaan sesuai urutan abjad, seperti Budha, Islam, Yahudi, Masehi dan seterusnya. Dalam urutan terakhir tersebut Taoisme, sebuah keyakinan orang-orang Tiong Hoa yang muncul pada abad ke-6 SM, meyakini bahwa kebahagiaan dapat terpenuhi dengan tercapainya kebutuhan insting manusia dan kemudahan hubungan sosial dan politik sesama manusia.
Menggugurkan anggapan "agama" memenuhi perlindungan kepada Yahudi dan memudahkan mereka merasuk ke berbagai aktifitas kehidupan. Terbukti dengan dianggap perlunya keberadaan minimal dua orang Yahudi setiap club.
Menurut mereka, amal kebaikan harus dilaksanakan karena menunggu balasan materi atau non materi. Ini jelas bertentangan dengan konsep agama yang mengaitkan pekerjaan suka rela dengan pahala berlipat ganda di sisi Allah.
Mereka mengadakan pertemuan mingguan: setiap anggota harus hadir 60 % dalam setahun. Keanggotaan tidak terbuka untuk semua orang. Orang yang berminat menjadi anggota harus menunggu undangan club untuk bergabung dengannya sesuai dengan prinsip selektifitas. Klasifikasi keanggotaan didasarkan kepada pekerjaan pokok yang mencakup 77 macam jenis pekerjaan. Para pekerja (buruh) tidak dibenarkan menjadi anggota club. Club hanya memilih orang yang memiliki status sosial tinggi. Tingkat usia anggota sangat diperhatikan. Mereka bekerja menghidupkan organisasi dengan cara merekrut kaum laki-laki berusia produktif.
Dalam setiap club, harus ada seorang wakil dari setiap profesi. Aturan ini sering dijadikan kesempatan untuk mengangkat anggota yang disukai dan menyingkirkan yang tidak disukai. Dalam Dewan Administrasi Club, harus ada satu atau duaorang ketua club lama, sebagai pewaris langsung rahasia Rotary sejak Paul Harris.

Charles Marden yang pernah menjadi anggota Rotaryselama tiga tahun, telah melakukan studi terhadap organisasi ini. Kemudian ia mengemukakan beberapa data berikut: Setiap 421 orang anggota Rotary Club, 159 orang di antaranya mempunyai keterikatan kuat dengan Freemasonry.

Loyalitas mereka terhadap Freemasonry melebihi clubnya. Dalam beberapa hal keanggotaan Rotary hanya terbatas untuk orang-orang Freemasonry, seperti di Edinburgh Inggris pada tahun 1921.

Dalam sebuah perkumpulan yang disebut Nan's di Perancis disebutkan, "Jika orang-orang Freemasonry membentuk organisasi yang bekerja sama dengan golongan lain, maka urusan organisasi tidak boleh berada di tangan orang lain. Personil organisasinya harus dipegang orang-orang Freemasonry dan harus berjalan sesuai dengan prinsip Freemasonry."
Ketika Freemasonry mengalami penyusutan, justru Rotary mendapat dukungan sangat besar dan aktifitasnya semakin kuat. Hal ini dikarenakan orang-orang Freemasonry mengalihkan segala aktifitasnya kepada club Rotary sampai tekanan-tekanan terhadap mereka hilang dan kondisinya kembali seperti semula.

Rotary didirikan 1905, yaitu tahun-tahun menjelang aktifnya Freemasonry di Amerika. Di antara programnya ialah diselenggarakan kunjungan antar club. Di beberapa kota dibentuk Dewan Pimpinan Club sebagai koordinator antar club. Untuk menjadi anggota atau simpatisan Rotary maupun Freemasonry, seseorang harus menunggu panggilan dari pengurus club.

Ada beberapa club yang ide dan caranya sangat mirip Rotary, yaitu Lions, Kiwany, Exchange,Meja Bundar, Pulpen dan B'Nai B'Rith. Bentuk dan aktifitas club-club ini hampir sama dengan Rotary, begitu juga tujuannya, kendati dalam beberapa hal terdapat perbedaanya tetapi hal itu hanyalah untuk memperbanyak cara penyebaran ide dan penyedotan pendukung.
Akar Pemikiran dan Sifat Idiologinya

Dalam soal agama dan tanah air serta keteguhannya memegang prinsip selektifitas, Rotary Club mempunyai persamaan besar dengan Freemasonry. Keduanya memiliki pemahaman yang sama tentangnilai dan semangat yang membentuk jiwa seseorang, seperti: ide egaliti, fraterniti, semangat humanisme dan kerjasama internasional. Ini adalah semangat yang sangat berbahaya yang diarahkan untuk mengikis karakteristik bangsa-bangsa dan menguburkan segala bentuk loyalitas, sehingga pribadi-pribadi akan kehilangan identitas dan harga diri serta hidup dalam kebimbangan. Akibatnya, tak ada lagi kekuatan yang dominan kecuali orang-orang Yahudi yang terus-menerus berambisi mendominasi dunia.

Rotary dan club-club yang sejenis dengannya bekerjaaktif sesuai rencana Yahudi di bawah naungan dominasi Freemasonry serta orang-orang yang berperan aktif dalam Yahudi internasional, baik secara teoritis maupun secara praktis. Organisasi ini sepenuhnya untuk kepentingan Yahudi.

Dalam kepemimpinan, antara Rotary dan Freemasonry tidak sama. Ketua dan pimpinan Freemasonry tetap misterius. Sebaliknya, mungkin saja Rotary dapat ditelusuri asal-usulnya, baik pendiri maupun pimpinan-pimpinan terasnya. Untuk mendirikan cabangRotary di mana saja, tidak boleh sembarangan, kecuali dengan pengukuhan dari pucuk pimpinan internasional dan di bawah pengawasan kantor lama.

Dalam rangka kemudahan hubungan dengan berbagai sekte dan golongan, Rotary berpura-pura membatasi aktifitasnya dalam masalah-masalah sosial dan kultural demi kemanusiaan. Cara pencapaian sasarannya melalui pertemuan-pertemuan berkala, seminar, ceramah yang mengarah kepada upaya mendekatkan antar agama dan menghapus segala perbedaan keagamaan: ini mirip dengan ceramahnya para pendudung teologi inklusive seperti yang digemar-gemborkan kelompok jaringan Islam Liberal.

Motivasi Rotary yang sebenarnya ialah membaurkan orang-orang Yahudi dengan bangsa lain dengan mengatasnamakan kasih dan persaudaraan. Melalui jalan ini mereka mampu mengumpulkan berbagai maklumat yang dapat membantu mereka dalam membantu tujuan mereka yang bersifat ekonomis dan politis, juga membantu mereka dalam menyebarkan tradisi tertentu yang akan memastikan timbulnya kemerosotan (degenerate) sosial. Ini dapat kita lihat melalui persyaratan keanggotaan yang hanya diberikan kepada orang-orang penting dan menonjol di masyarakat.

Tempat Tersiar dan Kawasan Pengaruhnya

Pertama kali Rotary tumbuh di Amerika pada tahun 1905, kemudian pindah ke Inggris dan menyebar ke beberapa negara Eropa lainnya. Dari benua itu, club ini kemudian menyebar dan memiliki cabangnya di hampir seluruh dunia.

Ia mempunyai cabang di Israel dan club-club di negara-negara Arab: Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Libiya, Maroko dan Libanon. Beirut adalah pusat perkumpulan tersebut di Timur Tengah. [1]
Peneliti tentang zionisme Ridwan Saidi, seperti dikutip dari buku Jaringan Yahudi di Nusantara karangan Artawijaya, menyebut Rotary Club Internasional sebagai perabot zionis. Sebagai organisasi elit yang menjalankan misi kemanusiaan, Rotary Club sepenuhnya dikendalikan oleh Freemasonry dan Zionisme.

Memang beralasan sekali, dengan memakai kedok organisasi kerelawanan yang berasal dari para pemimpin bisnis dan profesional mereka memiliki misi untuk memberikan layanan kemanusiaan diantaranya meliputi beberapa bidang diantaranya, pemberantasan penyakit polio, proyek pendidikan, sastra, manajemen air, serta tidak ketinggalan membangun itikad baik dalam menciptakan perdamaian di dunia. Namun perdamaian dunia disini tanda kutip bagi saya. Sebab perdamaian dunia versi Rotary tidak lain adalah wujud dari ide mason dimana agama-agama dunia ingin dieleminir dan kelak akan muncul agama Yahudi saja.
Toh kalau mereka memang mengusung perdamaian dunia, tidak ada suara dari mereka untuk melakukan perlawanan kepada Israel dan Amerika sebagai biang terorisme dunia. Ya wajar sekali, karena memang Rotary sendiri tidak lain adalah bagian dari Freemason. Untuk lebih jauh ingin tahu tentang misi mereka, silahkan cek di situs mereka. http://www.rotary.org/RIdocuments/en_pdf/pr_what_is_rotary_en.pdf
Sejarah Rotary Club di Hindia Belanda (Indonesia)
Sejarah Rotary Club sendiri didirikan pada tahun 1905 oleh Percy Paul Harris Percy Paul Harris (1868-1947) sendiri adalah seorang pengacara Chicago yang saat kematiannya di usia ke tujuh puluh sembilan, telah mengembangkan Rotary dengan pengikut sebanyak 200.000 anggota dan tersebar di 75 negara.

National Association of Rotary Clubs (Asosiasi Rotary Club Nasional) kemudian dibentuk pada 1910. Namanya kemudian diganti menjadi Rotary International di tahun 1922 karena telah terbentuknya cabang-cabang di luar negeri. Kini ia telah menyebar ke 168 negara dan mempunyai lebih dari 1,2 juta anggota di sekitar 32.000 klub. Rotary Club bisa berkembang pesat justru karena fikrohnya yang bermasalah. Agama tidak dijadikan standar dalam pemilihan anggota. Bagi Rotary agama adalah sebuah konsep Universal yang tidak bisa diklaim satu agama saja, ya persis dengan isu pluralism, multikulturalisme, atau inklusifisme agama saat ini.

Sejarah Rotary International di Hindia Belanda sendiri dimulai sejak tahun 1927. Awalnya, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang datang mengisi pos-pos penting dalam elit pemerintahan colonial seperti keuangan, direktur bank, insinyur pebisnis, pegawai administrasi, dan juga tidak ketinggalan wartawan, yang bernama J.H Ritman, seorang jurnalis ternama zaman Hindia Belanda.
Pada perkembangannya, kegiatan Rotary sempat terhenti dua kali. Pertama saat perang dunia kedua, yang dimulai tahun 1942 dan untuk kedua kalinya pada tanggal 23 February 1961, ketika kegiatan Rotary dilarang oleh Pemerintahan Presiden Sukarno.
Secara administratif, Rotary Club yang pertama di bentuk adalah Rotary Club Bandung ditahun 1946 dengan jumlah anggota sebanyak empat puluh dua orang. Pada tahun 1996, sejumlah Rotarian dibawah Panji Rotary, memulai usaha agar Rotary dapat diterima dan diijinkan melaksanakan kegiatan oleh pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Soeharto.
Usaha ini berhasil ketika negara secara resmi menerima keberadaan Rotary, melalui Surat No. 45 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 5 Juni tahun 1970, Keputusan Menteri Kehakiman tertanggal 20 Mei tahun 1970 No. J.A. 5/70/9, dinyatakan sah berdasarkan hukum keberadaan Rotary in Indonesia, dengan nama "Perkumpulan Rotary Indonesia".
Club pertama yang di bentuk pada periode ini adalah Rotary Club Jakarta pada tanggal 7 Desember tahun 1970. Selanjutnya kita alami perkembangan pesat dari pertumbuhan Rotary Club di dunia dan juga di Indonesia. District ini mempunyai lima puluh lima Rotary Club ketika di ubah menjadi Rotary International District 3400 pada tanggal 1 Juli tahun 1991.
Dan kini hingga tahun 2011, Rotary Indonesia sudah memliki cabang hingga mencapai lima puluhan, terbentang dari Sumatera hingga Kupang. Jika tidak percaya, silahkan cek di http://rotaryd3400.org/v2/. Artinya perkembangan mereka sangat pesat.
Rotary: Sebuah Sisi Lain Dari Wajah Freemason
Menurut para anggota Rotary Club, nama Rotary dipilih karena rapat klub aslinya dirotasikan di antara klub-klub yang menjadi anggota organisasi ini. Tetapi hal tersebut benar-benar keliru karena Rotary mempunyai arti "pergantian" atau pengganti dari Freemasonry yang mulai kehilangan pengaruhnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat anggota dari Rotary Club saat Organisasi ini baru didirikan lebih dari 40% anggota aktifnya adalah seorang Freemason yang juga merupakan organisasi bawah tanah Yahudi.
Artawijaya dalam buku “Jaringan Yahudi di Nusantara” menyebutkan bahwa Para member Rotary kemudian disebut dengan Rotarian. Rotary mempunyai lambang atau lencana yang harus dipakai oleh Rotarian, yakni lambang seekor anak sapi betina sedangn duduk. Anak sapi ini bergigi 24, berwarna kuning emas, dan biru. Warna yang dianggap melambangkan kesucian bagi warga Yahudi yang dipakai oleh para pendeta, tempat-tempat suci, dan klub-klub mereka. Ditengah-tengah lambang tersebut ada sebuah lambang berbentuk mata yang bertujuan mengingat pemakainya akan Haikal Sulaiman.
Charles Marden, orang yang pernah menjadi anggota Rotary selama tiga tahun, telah melakukan studi terhadap organisasi ini. Kemudian, ia mengemukakan beberapa data berikut. Setiap 421 orang anggota Rotary Club, 159 orang di antaranya mempunyai keterikatan kuat dengan Freemasonry. Loyalitas mereka terhadap Freemasonry melebihi clubnya. Dalam beberapa hal keanggotaan Rotary hanya terbatas untuk orang-orang Freemasonry, seperti di Edinburgh Inggris pada tahun 1921.
Dalam sebuah perkumpulan yang disebut Nan’s di Perancis disebutkan, “Jika orang-orang Freemasonry membentuk organisasi yang bekerja sama dengan golongan lain, urusan organisasi tidak boleh berada di tangan orang lain. Personil organisasinya harus dipegang orang-orang Freemasonry dan harus berjalan sesuai dengan prinsip Freemasonry.”
Ketika Freemasonry mengalami penyusutan, justru Rotary mendapat dukungan sangat besar dan aktivitasnya semakin kuat. Hal ini karena orang-orang Freemasonry mengalihkan segala aktifitasnya kepada club Rotary sampai tekanan-tekanan terhadap mereka hilang dan kondisinya kembali seperti semula.
Rotary didirikan 1905, yaitu tahun-tahun menjelang aktifnya Freemasonry di Amerika. Di antara programnya ialah diselenggarakan kunjungan antar club. Di beberapa kota dibentuk Dewan Pimpinan Club sebagai koordinator antar club. Untuk menjadi anggota atau simpatisan Rotary maupun Freemasonry, seseorang harus menunggu panggilan dari pengurus club.
Rotary Club dan Skenario Israel Raya

Kisah Rotary Club sebagai kaki tangan Zionis pun bisa kita lihat dalam lintasan sejarah. Sejarah Rotary di Israel sendiri bermula Pada tahun 1928 ketika James W. (Jim) Davidson, seorang berpangkat Komisaris Jenderal Rotary International dan mantan presiden Rotary Club, menjawab panggilan dari Rotary International untuk membawa ide Rotary ke Timur Dekat, Asia Selatan dan Timur Jauh.

Jim Davidson kemudian pergi ke Yerusalem dengan kereta api untuk bergabung Dr Edward Wicher, seorang Rotarian dari San Anselmo, California, yang dibantu oleh tiga atau empat penduduk Yerusalem, dan telah menyiapkan tempat untuk Rotary di Yerusalem. Pertemuan para pendiri Yerusalem Rotary Club pun akhirnya berlangsung pada tanggal 22 Januari 1929 di Hotel St John. Presiden pertamanya adalah J.W. Crowfoot, seorang arkeolog Inggris dan Sekretaris dijabat oleh Vladamir Wolfson, seorang manajer dari Shell Oil. Adapun para anggota kebanyakan mereka berasal dari pejabat Inggris yang memang banyak bercokol di Yerusalem kala itu.

Setelah Rotary Club Yerusalem berdiri, mulailah dijalankan aksi-aksi sosial berupa santunan kemanusiaan dan program-program bakti lainnya. Mereka pun banyak mengundang para tamu dari kalangan pengusaha sebagai donatur untuk menunjang berbagai kegiatan operasionalya. Jadilah kemudian para pengusaha Rotary dari Amerika, Kanada, Italia, Belanda, Swedia mulai ambil bagian dalam berbagai proyek di Rotary Club Yerusalem.

Diantara program-program itu adalah bantuan kesehatan untuk warga tidak mampu, melaksanakan pendidikan terintegrasi bagi penyandang cacat, dan tidak hanya itu Rotary Club juga merambah dunia politik dengan menjembatani dialog dan meningkatkan hubungan antara Israel-Arab.

Ridwan Saidi dalam buku Fakta dan Data Yahudi di Indonesia, menyatakan secara lebih gamblang bahwa Rotary Club awalnya didirikan untuk menunjang perjuangan mendapatkan tanah air bagi orang-orang Yahudi. Anggota Rotary sendiri adalah kalangan pengusaha yang menunjang dana bagi terbentuknya Negara Israel. Oleh karena itu Rotary sesungguhnya berfungsi untuk membuat image yang baik terhadap zionisme-Israel bahwa kaum Zionis itu “penolong orang Lepra.” [2]wallahu a’lam.

Sumber: [1] Diadaptasi dari Gerakan Keagamaan dan Pemikiran; Akar Idiologis dan Penyebarannya, WAMYhttp://forum.indowebster.com/showthread.php?t=171415[2] http://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/tentang-rotary-club.htm#.ULdP0-8lNIU
Share this article :

Posting Komentar

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. PENA ILAHI . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger